A. Tata Cara Penulisan Senyawa Kimia
Setiap senyawa kimia memiliki nama yang berbeda dengan senyawa kmia
lainnya, sehingga mempermudah mengenalinya.Pemberian nama suatu senyawa diatur
oleh badan internasional, yaitu IUPAC (International Union of Pure and
Applied Chemistry) yang diikuti oleh semua negara. Aturan IUPAC meliputi
tata cara penulisan nama dan rumus kimia suatu zat.
1. Tata Nama Senyawa Biner dari Dua Unsur Non-logam)
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terbentuk dari dua macam unsur.
Contohnya: HCl,CO2, H2O.
pada dasarnya pemberian nama pada senyawa biner dua unsur non-logam mengikuti aturan:
pada dasarnya pemberian nama pada senyawa biner dua unsur non-logam mengikuti aturan:
· Unsur yang berada didepan disebut terlebih dahulu, kemudian diikuti unsur kedua sesuai dengan nama unsur tersebut.
· Pemberian nama unsur yang berada dibelakang ditambah akhiran –ida.
· Selain membentuk satu senyawa, ada juga dua unsur yang membentuk lebih dari
satu senyawa, misalnya CO dan CO2.
Tata cara pemberian nama namanya dengan menuiskan angka indeks dalam bahasa
yunani, yaitu:
1 = mono 3 =
tri
5 =
penta 7
= hepta
9 = nona
2 =
di 4 =
tetra
6 =
heksa 8
= okta
10 = deka
2. Tata Nama Senyawa Biner dari
Unsur Logam dan Non-logam
Senyawa biner dari logam dan non-logam tergolong dalam senyawa ion. Senyawa
ion merupakan gabngan dari ion positif (kation) sebagai logam dan ion negatif
(anion) sebagai non-logam.
3.Tata Nama Poliatomik
Senyawa poliatomik merupakan gabungan dari kation dan anion poliatomik.
perhatikan tabel berikut:
perhatikan tabel berikut:
Untuk tata nama antar senyawa poliatokmik memiliki sedikit perbedaan.
Senyawa poliatomik memiliki awalan (hipo-, per-, atau tio-) dan akhiran (-it,
–at, -ida).
4. Tata Nama Senyawa Asam dan Basa
Senyawa Asam
Senyawa kimia seperti HCl, CH3COOH,
dan HBr digolngkan seyawa asam karena saat hidrolisis
menghasilkan ion H+. Senyawa yang mengandung
ion H+ termasuk senyawa asam.
Untuk penamaan senyawa asam adalah memberikan awalan asam (hidro) diikuti
nama pasangannya dan akhiran –ida. Tetapi ada juga yang tanpa
akhiran –ida, seperti:
Senyawa Basa
Senyawa basa adalah senyawa yang saat dihidrolisis enghasilkan ion OH
Untuk penamaan senyawa basa, dilakukan dengan menambahkan akhiran
–hidroksida.
B. Penulisan Persamaan Reaksi Kimia
perhatikan reaksi berikut:
Pada reaksi diatas, zat-zat ynag berada dikiri tanda panah disebut zat
pereaksi (rektan), sedangkan zat-zat yang berada disebelah kanan tanda panah
disebut hasil reaksi (produk).
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menyetarakan reaksi kimia adalah:
1. Pereaksi dan produk dinyatakan dengan rumus kimia enar.
2. Reaksi haru memenuhi hukum kekekalan massa (jumlah atom-atom sebelum reksi
sama dengan jumlah atom-atom sesudah reaksi)
3. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung
setelah penulisan zat-zat tersebut.
Untuk
mengetahui bahwa suatu reaksi telah setara perhatikan contoh berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar